Program Rekrutmen Penggerak Literasi Nasional

Sosialisator Program Literasi Nasional 2021

DAFTAR
1-4.jpg
2-2.jpg
3-1.jpg
4.jpg
6-1.jpg
GMBI2020-2390-1.jpg
Previous
Next
2-2.jpg
1-4.jpg
4.jpg
3-1.jpg
GMBI2020-2390-1.jpg
6-1.jpg
Previous
Next

Tentang Program

Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional) adalah penggerak literasi nasional yang dibentuk, dilatih dan dikembangkan oleh Tim GMB-Indonesia dengan tujuan: 1) Percepatan sosialisasi dan pengembangan gerakan literasi nasional; 2) Pengembangan kompetensi dan pembentukan penggerak literasi dan komunitas literasi hingga ke pelosok negeri; 3) Pemberdayaan ekonomi bagi para penggerak literasi dan pendidikan Indonesia; 4) Peningkatan kompetensi dan produktivitas berkarya bagi para pelajar dan pendidik di seluruh Indonesia; 5) Pengembangan program literasi yang tepat guna, masif, dan berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Melalui program ini, GMB-Indonesia akan memilih 100 pegiat literasi untuk dilatih dan dikembangkan hingga mampu secara profesional mensosialisasikan program-program literasi GMB-Indonesia sekaligus membangun kolaborasi dengan ribuan sekolah di Indonesia. Program literasi yang akan dikampanyekan oleh 100 SPL Nasional adalah program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional.  

Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah, yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD, SMP,  SMA dan sederajat untuk dapat menerbitkan buku ber-ISBN, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional dengan total hadiah jutaan rupiah. Program ini telah diikuti lebih dari 1.300 sekolah dari 33 Provinsi di Indonesia, dan tahun ini adalah penyelenggaran yang ke-6 kalinya.

Setelah sukses di tahun 2019 dan 2020, GMB-Indonesia mengundang para pendidik Indonesia yang memiliki minat serta kompetensi di bidang literasi dan pendidikan, untuk menjadi bagian dari keluarga besar SPL Nasional Angkatan III. Dengan periode masa bakti selama 3 bulan, diharapkan 100 SPL Nasional dapat berhasil meningkatkan budaya literasi dan mutu pendidikan di kota/kabupaten yang menjadi domisilinya.

FASILITAS PROGRAM

Ketentuan Umum

  1. Pria/Wanita berstatus sebagai guru aktif atau ketua komunitas literasi di Indonesia.
  2. Berusia 22-50 tahun, sehat fisik dan mental.
  3. Memiliki minat di bidang literasi dan kompeten dalam berkomunikasi.
  4. Bersedia mengikuti tahapan seleksi, mulai dari Seleksi Administrasi, Pelatihan & Pembekalan, dan Seleksi Akhir Terjun Lapangan.
  5. Tidak sedang mengandung dan mendapatkan izin dari pasangan.
  6. Bersedia untuk mengikuti pelatihan selama 1 bulan dan masa bakti selama 3 bulan.
  7. Berkomitmen untuk mengikuti seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku.
  8. SPL Nasional akan ditempatkan pada daerah yang menjadi tempat tinggalnya.

Tugas Pokok SPLN

  1. Mengampanyekan program literasi & pendidikan yang dikembangkan GMB-Indonesia.
  2. Menyosialisasikan program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) minimal 30 sekolah/bulan baik secara daring atau luring.
  3. Memberikan edukasi dan motivasi tentang pentingnya pengembangan program literasi di sekolah-sekolah.
  4. Melakukan penelitian di bidang literasi dan pendidikan sesuai arahan GMB-Indonesia.
  5. Mengembangkan kolaborasi dengan individu, kelompok maupun instansi yang berkaitan di daerahnya.
  6. Memberikan pendampingan bagi sekolah yang ingin berpartisipasi dalam program-program literasi GSMB Nasional.

Cerita-Cerita Menggugah SPL Nasional Angkatan Sebelumnya

Saya ingin menjadi lilin kecil yang menerangi dunia literasi Indonesia yang saat ini sedang berada dalam kegelapan (Peringkat 74 dari 79 negara). Saat kesulitan menghadang, lilin kecil itu tetap tegar bersinar. Saat tantangan makin besar menerjang, lilin kecil itu tetap terang berpijar. Sesekali nyala lilin kecil itu memang bergoyang ditiup angin ketakutan yang kian mencekam. Tapi lilin kecil itu tetap setia menyala. Ketika kegelapan makin pekat, lilin kecil itu tetap ikhlas membiarkan dirinya meleleh sampai habis demi memberikan cahaya bagi sekelilingnya. Bagi Indonesia tanah air tercinta. Lilin kecil itu adalah aku.
Jemima Mulyandari
Jemima MulyandariSPL Nasional
Saya mensosialisasikan program atau gerakan literasi nasional, dimana mengajak siswa, guru dan sekolah untuk membangun literasi dengan membuat suatu karya tulisan, mengajak untuk gemar membaca, agar tercipta pendidikan yang luar biasa, berkarakter dan berakhlak mulia. Menjadi SPL Nasional buat saya sangat penting untuk menanamkan literasi sejak usia anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi emas Indonesia dan mengharumkan Indonesia.
Sri KurnawatiSPL Nasional
Makna menjadi SPL bagi saya adalah menggerakkan yang belum bergerak,menyatukan yang masih terpisah, merekatkan yang masih terbilah, menjadi sebuah gerakan masif secara bersama, berskala nasional, dalam rangka mengembangkan literasi Indonesia menjadi lebih baik. Because quantity drives quality.
Ilham TaufiqiSPL Nasional
Menjadi SPL Nasional adalah seni dan tugas mulia dimana kita mengajak dan mendorong siswa untuk berkarya dalam mewujudkan mimpi-mimpinya untuk melihat hasil coretan tangannya sendiri. Pada intinya, menjadi SPL Nasional bagi saya merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan dan literasi di Indonesia.
Abdul KaderSPL Nasional
Rasa senang dan kecintaan saya pada ilmu, membuat saya senang menjadi SPL Nasional, karena ada wadah yang jelas, dan saya tidak bekerja sendirian, bertemu para penggagas dan teman-teman hebat sekaligus yang juga menjadi penyemangat bagi saya. Sebuah quote yang melekat pada diri saya bahwa gunung pun tak kan sanggup menghiasi alam sendirian, diajaknya sinar mentari, awan, pohon, burung, rumput, embun, dan yang lainnya hingga kita pun getarkan hati untuk bertasbih, berdzikir pada Ilahi. Saatnya menikmati tempuhan ini, Semoga Allah meridhoi.
Nur AfifahSPL Nasional
Makna menjadi SPL bagi saya adalah membantu mengalirkan semangat berliterasi sehingga tumbuh menjadi karya karya yang dapat menghijaukan pemikiran anak bangsa, menyuburkan pandangan dan membebaskan ruang nalar serta imajinasi anak bangsa. Menjadi perantara dengan memberikan jalan kemudahan, pola pikir baru dan nafas baru dalam berliterasi bagi lembaga pendidikan untuk menciptakan ruang gerak nyata bagi siswa dan pejuang pendidikan untuk bersama sama menciptakan sebuah karya sebagai persembahan indah untuk menyalakan pendidikan Indonesia.
Zainiyatul AfifahSPL Nasional
Makna menjadi SPL bagi saya adalah menyatupadankan simpul-simpul kolektif sekaligus menggelorakan semangat tiap individu di lingkungan sekolah/madrasah untuk dapat menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya melalui gerakan literasi yang mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia dalam arti yang luas. Tujuannya tak lain adalah meningkatkan kesadaran (awareness) siswa, guru, dan kepala sekolah serta pelaku pendidikan akan pentingnya berliterasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan menemukan momentum yang tepat guna bersama-sama menyiapkan Generasi Emas di masa mendatang.
A. Amali KurniawanSPL Nasional
Makna SPL bagi saya adalah pelita bagi mereka yang ingin berkarya namun belum ada yang mengapresiasi. Mereka yang selama ini ingin membuktikan bahwa bisa berkarya melalui buku namun belum menemukan wadah yang sesuai. GMB-Indonesia adalah wadahnya, sedangkan SPL Nasional adalah penunjuk jalan (pelita) bagi setiap yang ingin berliterasi. Sebab, GMB-Indonesia adalah salah satu wadah yang bisa mewujudkan itu. SPL Nasional sebagai penunjuk arah bagi siapapun yang ingin menulis buku sebagai bentuk ekspresi berpikir dan merasa. Itu kebanggaan tersendiri sebagai SPL Nasional.
Andrik Dwi WaluyoSPL Nasional
Makna menjadi seorang SPL Nasional adalah sebuah anugerah terbesar, terindah dan teristimewa yang diberikan oleh Sang Khaliq. Dan saya sangat bersyukur menjadi seorang SPL Nasional yang bisa berkenalan dengan teman-teman seluruh Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada GMB-Indonesia sudah percayakan saya sebagai Duta Maluku Utara untuk mensosialisasi pendidikan literasi di jazirah Al Mulk/ Tidore Kepulauan ini saya sangat bangga karena bisa bertemu dengan orang penting dan bisa berkolaborasi dengan mereka. Dulu saya nggak tahu literasi seperti apa. Alhamdulillah dengan bergabungnya saya di SPL Nasional, saya bisa membuka diri walaupun saya orang Matematikawan yang sehari-hari hanya bergumul dengan rumus yang kami pelajari. Dengan adanya SPL Nasional menjadi batu loncatan saya untuk membumikan Literas Numerik di Maluku Utara secara khusus dan secara umum di seluruh Indonesia bahkan ke Internasional.
Iksan GulaSPL Nasional
SPL Nasional bagi saya adalah sebuah posisi strategis bagi pegiat literasi untuk lebih luas mensosialisasikan ide-ide literasi. Sebagai ruang yang memberikan keleluasaan untuk berkreasi, inovasi dan melakukan jejaring. SPL Nasional mempunyai peranan menyatukan visi, misi mencapai tujuan dalam meningkatkan tingkat literasi masyarakat Indonesia. Untuk menyatukan idealisme dan cita-cita yang luhur, SPL Nasional menjadi peran yang sangat penting dalam mewujudkan mimpi para volunteer dan dunia literasi. Menjadikan SPL sebagai ajang berkolaborasi, bersinergi dan berinovasi. Menjadikan dunia literasi sebagai arena perjuangan menggapai kemandirian dan kekuatan yang hakiki. Tetap bergerak dalam senyap dan kesuksesan akan menjadi suara nyaring. Namun lebih dari itu, persahabatan dan rasa setia kawan sesama SPLN semoga tetap akan menjadi sahabat yang berdiri di samping sampai ujung mimpi.
Arifin NurdinSPL Nasional
Makna menjadi SPL bagi saya adalah bagaimana mengembangkan kebiasaan berliterasi di kalangan para pelajar sebagai generasi harapan dan tumpuan bangsa dengan didukung oleh pihak sekolah sebagai tokoh panutan bagi mereka. Dengan berkarya di bidang literasi, itu adalah salah satu jalan agar mereka menemukan jati dirinya. Selain itu, menjadi SPL sekaligus menyadarkan bahwa saya adalah seorang pembelajar sepanjang hidup. Saya tidak boleh berhenti belajar di dunia yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu, saya harus selalu meningkatkan kemampuan saya dalam hal menulis sebagai sarana untuk mengartikulasikan pemikiran.
Mirani NovenkaSPL Nasional
SPL bagi saya adalah tugas mulia yang diberikan kepada kita untuk dapat mengenalkan budaya menulis dimana dengan menulis kita dapat menyuarakan isi hati dan dapat berkreativitas sehingga nantinya dapat kita dokumentasikan menjadi sebuah karya yang dapat menginspirasi orang lain supaya ikut menulis juga. Tren saat ini dimana dengan kemajuan teknologi yang pesat menjadikan anak-anak sudah mulai mengenal gadget dan internet sehingga secara lebih tertarik dengan game dan segala hal yang berbau instan. Hal itu dapat mematikan kreativitas mereka. Untuk itulah kita hadir sebagai pelopor untuk mengampanyekan literasi agar calon bibit-bibit bangsa ini dapat kembali pada relnya sehingga kreativitas akan selalu terjaga. Melalui sekolah sebagai rumah kedua anak-anak dan melalui pendekatan kepada guru-guru sehingga sinergi dari program ini dapat mengena dan harapannya karya mereka akan dapat dikenal minimal di level sekolahan.
Edho PermanaSPL Nasional
SPL Nasional bagi saya pribadi adalah ajang pembuktian diri, sejauh mana saya berliterasi. Kegiatan menulis sudah saya jalani sejak SMA. Berlanjut ketika kuliah saya bergiat dalam Pers mahasiswa yang tentunya menulis menjadi makanan sehari hari. Namun justru saat saya terjun dalam dunia kependidikan, kegiatan menulis ini malah terpending. Sejak menjadi SM3T, menulis malah terpinggirkan. Saya belum menemukan ritme yang pas, antara menjadi ibu dari dua putri saya dan pendidik. Maka, di sinilah saya. Saya belajar menulis untuk mengajak orang lain menulis. Saya hanya ingin memberikan legacy (warisan) pada anak-anak saya melalui tulisan saya nantinya. Semoga saya bisa mewujudkannya. Menulislah, karena menulis membuatmu ada. Apa yang terucap akan hilang bersama angin dan yang tertulis akan abadi. Verba volant Scripta manent.
Isnani RakhmawatiSPL Nasional
Saya yakin setiap orang dilahirkan sebagai pemimpin, dan selama kita masih bernafas, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus belajar dan membangun karakter kepemimpinan kita. Melalui program SPL Nasional, saya mendapat wadah yang tepat untuk mengembangkan karakter kepemimpinan. Forbes, sebuah majalah bisnis dan leadership ternama menyatakan, ada lima karakter dasar yang harus ada di setiap pemimpin yaitu; integritas, kejujuran, kecerdasan emosi, keterbukaan dan motivasi. Semua karakter ini bisa dikembangkan, diperkuat dalam program SPL seperti saat uji penerjunan, saat berinteraksi dengan panitia , sesama SPL Nasional dan target peserta GSMB sendiri. SPL yang berkarakter akan menjaga integritas dan kejujurannya ketika menawarkan program. Ketika menghadapi hambatan, SPL akan menunjukkan kecerdasan emosinya dan bangkit, termotivasi kembali untuk tetap berjuang. SPL juga terbuka akan setiap masukan, berpikir kritis dan bereaksi positif dan terhadap segala kemungkinan tantangan yang ada dalam usahanya memperjuangkan literasi membumi di negara tercinta ini. Semangat menyala!
Erlin AnisaSPL Nasional
Makna SPL Nasional bagi saya adalah peluang sekaligus payung yang menaungi saya agar lebih "diterima" dalam upaya saya menyuarakan dan mengampanyekan literasi. Mengapa alasan saya demikian? Karena saya merasa bahwa nilai tawar saya dalam menggiatkan literasi cenderung akan lebih tinggi daripada ketika saya melakukan secara mandiri, tanpa bernaung di sebuah gerakan, seperti GMB-Indonesia. Dengan berada dan bernaung di bawah GMB-Indonesia, akan menjadi strategi yang baik untuk lebih mengadvokasi program literasi ke semua lini. Harapannya tidak lain adalah untuk menggaungkan dan memajukan budaya literasi di daerah saya tentunya dan Indonesia tercinta. Kehadiran GMB Indonesia yang memfasilitasi penerbitan karya tulis siswa adalah suatu hal yang sangat membantu mengapresiasi budaya literasi itu sendiri. Dan ini menjadi alasan mengapa SPL Nasional GMB-Indonesia menjadi sangat bermakna bagi saya.
Dewi SofianaSPL Nasional
SPL Nasional merupakan garda terdepan dalam menggemakan dengung literasi di seluruh negeri. Memasuki seluruh pelosok daerah untuk menemukan bibit unggul bangsa yang terserak. Menjembatani karya dari yang tersembunyi untuk kemudian selalu dinanti. SPL Nasional adalah sosok tangguh untuk menjadikan literasi sebagai budaya bangsa. Membuat literasi selalu hidup dalam setiap nafas pendidikan di bumi pertiwi. Literasi adalah senjata yang menjadikan manusia tak pernah mati, Akan selalu ada walau raga sudah tak bernafas lagi. Patutlah kiranya jika para SPL Nasional saya beri gelar Pahlawan Literasi.
Ulyatul MustarsidaSPL Nasional
Makna menjadi SPL bagi saya adalah sebuah langkah berkumpulnya harapan dan senyuman. Berangkat dengan berjuta harapan untuk dapat membawa karya siswa-siswi lalu pulang membawa lembaran-lembaran karya siswa-siswi yang telah menjadi satu buah buku antologi hingga menghasilkan senyum yang indah di wajah mereka para penulis muda.
Gemini MurselaSPL Nasional
Previous
Next
KLIK DI SINI
KLIK DI SINI
KLIK DI SINI
KLIK DI SINI

Daftarkan diri Anda, dan mari bersama kita majukan literasi di Indonesia!

Batas Pendaftaran 30 April 2021

KLIK DI SINI
KLIK DI SINI
KLIK DI SINI
KLIK DI SINI

KATA MEREKA

Gerakan Menulis Buku Indonesia memiliki kreativitas dan nasionalisme yang luar biasa. Dengan inovasi dan program-program yang diciptakannya, mereka benar-benar berhasil membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin maju di bidang literasi, pendidikan, sosial, bahkan secara ekonomi. Mari kita dukung dan turut bergabung dengan misi GMB-Indonesia untuk menyalakan masa depan Indonesia.
Yahya Tatang Badru Tamam
Yahya Tatang Badru TamamDeputi IV Kantor Staf Presiden
Pendidikan Indonesia dalam keadaan gawat darurat. Tapi hal itu saya sikapi dengan optimis, karena banyak pihak yang sudah mengambil peran, serta melakukan hal nyata di lapangan. Gerakan Menulis Buku Indonesia salah satu pihak yang sudah mengambil peran tersebut dengan berbagai programnya. Semoga hal ini bisa terus disebarluaskan dan terus membawa dampak bagi pendidikan di Indonesia.
Najeela Shihab
Najeela ShihabPendiri Sekolah Cikal, Penulis, dan Tokoh Pendidikan
Indonesia perlu obat untuk mengatasi ketakutan dalam menulis dan membaca. Dan program Gerakan Menulis Buku Indonesia adalah salah satu obat yang ampuh. Ini tak semata-mata menyasar para pengajar dan anak didik di institusi pendidikan, tapi juga berbagai kalangan untuk menjadikan kegiatan menulis sebagai bagian dari gaya hidup. Kita tidak pernah tahu bahwa satu atau dua kalimat buah pikiran, ketika dibukukan dan dibaca oleh banyak orang mampu memberikan pengaruh.
Hospita Simanjuntak
Hospita SimanjuntakWartawan Tempo, Tim Verifikator SATU Indonesia Award
Previous
Next

Media Partner Program

0707365kompast780x390.jpg
images-5d6db80c0d823028e60d8644.jpg
liputan6-5d6aa3dc097f36646a68e1f2-scaled.jpg
sindonews.png
unnamed.png
1519798068963-scaled.jpg
logosharefb.jpg
unnamed-1.jpg
RRI_Pro_2_Surakarta.png
logo-dark.png
1-0.jpg
s184927q.png
Previous
Next

Mitra Kolaborasi Program

unnamed
GRAMED
_Untitled
IMG-20161224-WA0025
OYO-Rooms-Logo-Image--715x311
5b484e5c8040d_1531465308
1200px-Telkom_Indonesia_2013.svg
biznet_logo-1571886850
logo-pocari-sweat-png-1
Sinarmas-Logo
Previous
Next

Buku Hasil Program

Surakarta dan Perjuangan Rangkuman Sejarah Perjuangan Bangsa di kota Surakarta 1745-1949 F
Cinderelamas F
Damalung F
Etnolinguistik Telaah Multiperspektif F
Gali Potensimu GO Ekstrakulikuler di Sekolah F
Gendhuk Limbuk F
Keluar Dari Zona Nyaman F
Kumpulan Cerita Sekolah Pamerdi F
Machine Madrasah vs Human Madrasah F
fungsi-media-pembelajaran-F.png
fabel F
mantra F
volta F
teknik dasar bahasa lani F
pengaruh pembinaan sekolah F
kultur jaringan F
guru apalah F
BUKU AJAR ASKEB F
analisis kromatografi F
kamiapi
kamiappiiii
kamiapii
20171110-143006
20171110-143258
20171110-144010
20171109-203000
20171109-212259
20171109-214825
SD
GSMB Juara SMP 1 (2)
GSMB Juara SMP 2 b
GSMB Juara SMP 3
GSMB SMA-01
GSMB SMA-02
GSMB SMA-03
Previous
Next
DAFTAR
DAFTAR
DAFTAR

Penggerak Literasi

GMB-Indonesia

Senyala Collabspace.
Jl. Kartika No. 60, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Telepon: 0271-2937711

Ikuti Kami

YouTube
Instagram
© 2021 Penggerak Literasi Nasional. All rights reserved.
KLIK SELENGKAPNYA