Oleh: Kusnan, S.Pd., M.Hum (KSPL 2021 Kota Manado, Sulawesi Utara)
“Dibalik kesabaran dan ketulusan menjalani sebuah pekerjaan, akan menghasilkan sebuah harapan yang pasti.”
Tak terasa 4 hari berlalu dalam mensosialisasikan program Nyalanesia tentang gerakan sekolah menulis buku. Banyak kesan dan pesan suka duka. Awalnya muncul keraguan apakah yang akan saya akan terima ketika mengunjungi sekolah yang berhubungan dengan kepala sekolah yang notabene tak memahami dunia literasi apalagi persoalan tulis menulis buku. Namun, alhamdulillah, empat sekolah yang telah dihubungi langsung diterima oleh kepala sekolahnya, walaupun saya harus menunggu 4 – 5 jam untuk bertatap muka langsung dengan kepala sekolah.
Dengan bersabar saya pun menunggu di ruang tunggu kepala sekolah. Perasaan bosan terobati ketika kepala sekolah menyapa dengan ramahnya sambil menyampaikan permohonan maaf karena saya telah menunggu. Dalam hati saya memang sedikit kesal,namun saya tetap menyambutnya dengan senyum persahabatan sambil menjelaskan dan menguraikan satu persatu tentang gerakan sekolah menulis buku secara nasional. Mereka dengan seksama mendengarkan penjelasan saya, dan alhamdulillah dengan memakan waktu selama 1 sampai 2 jam menjelaskan sudah termasuk tanya jawab, akhirnya para kepala sekolah ini langsung memerintahkan guru yang akan mengkoordinir untuk segera mendaftar, setelah terlebih dahulu saya memberikan link pendaftaran.
Dengan perasaan lega saya berucap dalam hati, “alhamdulillah ya Allah, tak sia-sia saya berada di sekolah sampai 7 jam. Walaupun dibalik pendaftaran ini, ada kesepakatan antara pihak sekolah dengan saya untuk melatih siswa sampai menghasilkan karya yang dimintakan, yakni berupa puisi.”