PERAN PEMUDA DALAM MEMAJUKAN LITERASI NASIONAL - Penggerak Literasi

PERAN PEMUDA DALAM MEMAJUKAN LITERASI NASIONAL

Menjelajah Untuk Mengubah

Peran Pemuda dalam Memajukan Literasi Nasional

Ahmad Marzuki Muhlis

Tahun 2022 menjadi momentum kilas balik kisah perjuangan dan fokus saya dibidang pendidikan. Isu pendidikan menjadi isu yang begitu hangat untuk diperbincangkan dan baik untuk diseriusi dalam penanganannya. Latar belakang membuat program pendidikan untuk daerah pelosok mejadi salah satu semangat tersendiri dalam mengikuti program SPL Nasional ini. Tingkat pemahaman dan keterbukaan informasi terkait literasi di daerah Kab. Majene menjadi salah satu polemik tersendiri. Niatan untuk lebih banyak berbuat terkhusus di isu Pendidikan dan literasi daerah menjadi alasan kuat untuk terus bergerak

Majene untuk skala provinsi diberi predikat sebagai kota pendidikan, ini ditandai dengan pembangunan fasilitas sarana dan prasana pendidikan yang tersentral di Kab. Majene. Universitas negeri dibangun serta ruang-ruang pembalajaran yang lain. Namun tingkat pemahaman literasi cukup jauh berbeda. Berdasarkan fakta yang saya dapati dilapangan bahwa didaerah tertentu yang termasuk kedalam zona pinggiran kota Kab. Majene ada beberapa siswa yang memang tidak begitu paham terkait literasi terhusus di sekolah-sekolah dasar. Keikutsertaan gurupun dalam melakukan aktifitas literasi juga masih minim, terkusus dalam membuat tulisan dan sebua karya. Nah, dari sana saya meyakinkan diri untuk ikut terlibat dalam memajukan literasi daerah dengan mengikuti program SPL nasional ini.

Dalam Uji penerjunan kali ini, karena saya terlambat dalam memulai proses sosialisasi yang disebabkan oleh beberapa hal. Namun saya cukup memaksimalkan waktu yang sudah ada. Sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal 20 Agustus, saya memasuki beberapa sekolah untuk melakkan proses sosialisasi program Gerakan Menulis Buku  Nasional Tahun 2022, yang terdiri dari SD sederajat, SMP sederajat, dan juga SMA sederajat. Tanggapan dan antusiasme guru dan kepala sekolah saat saya melakukan proses sosialisasi cukup tinggi. Informasi terkait program nasional seperti ini masih kurang didapatkan hingga pada jenjang daerah. Ini dibuktikan dengan pertanyaan saya dalam memulai proses sosialisasi, “Pernahkah bapak/ibu mendengar Program Gerakan Menulis Buku Nasional sebelumnya ?”, semua sekolah yang saya datangi mengatakan “tidak pernah”.

Rata-rata guru dan kepala sekolah masih sangat tabu mendengar program ini, apalagi mayoritas masih belum terbiasa dalam proses pembuatan karya. Namun sedikit berbeda dengan salah satu sekolah yaitu MAN 1 Majene, geliat literasi disekolah ini cukup tinggi, bahkan karya siswa dan guru berupa tulisan puisi, cerpen, novel sudah ada yang dibukukan dan ber ISBN. Namun yang menjadi kendala lagi adalah proses komersialisasi buku tersebut. Membantu menjual untuk bisa menjadi salah satu tambahan pemasukan dari sang pembuat karya

Setiap saya masuk untuk melakukan sosialisasi, semua guru dan kepala sekolah selalu menitipkan harapan kepada saya untuk dapat lulus dalam program ini, karena menurut mereka program ini bagus untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru dalam membuat karya dan beberapa manfaat yang lain, dilain sisi, ini juga menjadi momentum untuk memperlihatkan peran pemuda dalam membantu proses meningkatkan literasi daerah. Saya juga punya tanggungjawab untuk mewujudkan itu, pemikiran mayoritas masyarakat bahwa pemuda senangnya nongkrong dan melakukan hal yang tidak bermanfaat, lambat laun saya coba untuk rubah. Saya pemuda dan saya siap untuk berkontribusi dalam memajukan literasi daerah terkhusus di Kab. Majene kota kelahiran saya.

Saya Ahmad Marzuki Muhlis, saya ketua komunitas Sibaliparriq yang berdomisili di Kab. Majene. Kesibukan saya selain menjadi ketua komunitas, saya juga bekerja parttime di salah satu startup lingkungan yang ada dikota Makassar. Mengkordinir 500 orang mitra yang ada wilayah layanan Sulawesi Selatan dan juga DKI Jakarta. Teman-teman dapat terhubung dengan saya melalui LinkedIn @ahmadmarzukimuhlis dan juga dapat langsung menghubungi wa saya 085 342 645 480, atau email a.marzuki.muhlis@gmail.com. Salam Literasi, Saatnya Nyalakan Masa Depan !

Berikut Dokumentasi Proses Sosialisai yang Saya Lakukan.

Sosoalisasi di MAN 1 Majene

Artikel Terkait