Perjalanan Menyalakan Masa Depan - Penggerak Literasi

Perjalanan Menyalakan Masa Depan

Hari itu tepat tanggal 7 Juni 2020, ini merupakan babak baru penerjunan menjadi Kandidat sosialisator program literasi Nasional. Ini merupakan tes yang menantang adrenalin saya, selain kesibukan menjadi kepala sekolah di dua sekolah di daerah 3T, saya juga harus pintar-pintar membagi waktu untuk mensosialisaikan tugas yang mulia ini, yaitu Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB). Menurut saya ini adalah tugas suci dan mulia dalam rangka mengkampanyekan dunia literasi yang ada di Indonesia, agar masa depan Indonesia gemilang.

Tugas suci dan mulia pun dimulai. Kebetulan hari itu adalah hari Senin dan proses belajar mengajar penilaian akhir semester genap telah usai. Saya pun menyiapkan beberapa amunisi setelah mendapatkan arahan dari Mas Mentor (Mas Akbar Bagus Wicaksono, S.Pd ).

Awal yang saya tuju adalah Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sebelum hari dimulainya untuk sosialisasi saya meminta izin melalui pesan WA kepada Kepala Dinas, sekretaris dinas, pengawas sekolah dan kepala perpustakaan dan kearsipan kabupaten apakah ada di kantor besok. Dan ternyata mereka semua merespon bahwa ada di kantor. Alhamdulillah

Kebetulan pada hari itu saya lagi ada tugas ke Dinas Pendidikan Kabupaten  untuk mengantarkan berkas siswa saya berupa usulan beasiswa kurang mampu. Urusan selesai, dan saya lanjutkan menuju ruang kepala Dinas Pendidikan. Dan ternyata Kepala dinas dan Sekretaris dinas lagi ada rapat, saya pun menunggu sampai selesai rapat. Karena rapatnya tidak kunjung selesai, saya arahkan tujuan saya ke ruang pengawas sekolah. Di sana saya bertemu dengan koordinator pengawas bapak  M. A. Hanafiah, S,Pd, M.Pd. Saya utarakanlah maksud dan tujuan saya ke sini, selain konsultasi masalah perkembangan sekolah. Alhamdulillah beliau merespon dengan baik tentang program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) ini dan saya sertakan karya buku yang dicetak GMB Indonesia tersebut. Dan akhirnya saya dibuatkan surat rekomendasi dari pengawas.

Surat rekomendasi dari pengawas sudah didapat, pandangan sayapun tertuju pada Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang tidak jauh dari Kantor Dinas Pendidikan hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer. Saya pacu sepeda motor menuju ke kantor tersebut dan ternyata kepala dinas tidak ada ditempat. Karena beliau sekarang ditugaskan menjadi Plt Asisten II Bupati, berkenaan dengan meninggalnya pejabat yang lalu. Tapi saya disambut baik oleh Kepala Bidang perpusatakaan. Saya utarakanlah program gerakan sekolah menulis buku tersebut. Dan alhamdulillah responnya positif dan kata beliau nanti akan disampaikan kepada kepala Dinasnya.

Sambil menunggu kepala dinas Pendidikan selesai rapat, kebetulan jam menunjukkan pukul 12.00 WITA, waktunya istirahat. Saya beristirahat di sebuah masjid sambil menunggu waktu salat Dzuhur dimulai. Akhirnya waktu salat dzuhur telah masuk untuk dilaksanakan. Waktunya untuk memohon ampun atas kelalaian yang dilakukan serta penyerahan diri kepada Sang Pencipta, Allah SWT.

Kini waktu menunjukkan pukul 13.30 WITA, saya pacu kendaraan untuk menuju kantor dinas Pendidikan. Setelah sampai di kantor Dinas Pendidikan, saya disambut oleh Sekretaris Dinas Pendidikan. Kebetulan pada waktu itu kepala dinas sedang ada urusan di luar setelah rapat tadi pagi. Tapi tidak masalah, berbincang dengan sekretaris dinas Pendidikan pun tidak apa-apa. Jadi saya pun banyak berdiskusi dengan bapak Dr.H. Suprapto, M.Pd, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan tentang dunia pendidikan di daerah pedalaman dan dunia literasi yang ada di Kabupaten Berau. Di sela-sela diskusikan saya utarakan maksud dan tujuan tentang program Gerakan sekolah menulis buku (GSMB) yang digagas oleh Nyalanesia. Alhamdulillah respon positif didapat dari beliau. Saya pun akan diberikan surat rekomendasi oleh Dinas Pendidikan dan beliau akan menyampaikan ke kepala Dinas.

Keesokan harinya, setelah  salat subuh, saya harus kembali ke lokasi tugas yang berjarak kurang lebih 80 kilometer dari rumah, tepatnya di SMPN 1 Segah letaknya di Kecamatan Segah Kab. Berau Provinsi Kalimatan Timur. Dengan Bismillah dan ridho dari Allah SWT, saya pacu kendaraan menuju lokasi tugas. Alhamdulillah walaupun jauh dari rumah saya terus berusaha menjadikan setiap perjalanan yang jauh tersebut menjadi sajadah panjang untuk beribadah kepada-Nya, dan bunyi-bunyi kendaraan yang lewat serta suara burung, angin, dan  suara alam lainnya menjadi Kidung Agung dzikir kita kepada Sang Pencipta.

“Alhamdulillah walaupun jauh dari rumah saya terus berusaha menjadikan setiap perjalanan yang jauh tersebut menjadi sajadah panjang untuk beribadah kepada-Nya…”

Akhirnya sayapun tiba di lokasi tugas, dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam perjalanan. Untuk awal sosialisasi ke sekolah tentang Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) saya mulai dari sekolah sendiri dulu.  Kemudian saya tanya guru koordinator untuk kesiapan mengikuti GSMB ini. Alhamdulillah sekolah kami ikut 100 siswa. Tapi kami masih terkendala masalah biaya untuk pendaftaran karena anggaran untuk program GSMB belum diadakan. Saya sebagai kepala sekolah harus memutar otak, dengan banyaknya antusias siswa untuk mengikuti program GSMB tersebut, akhirnya saya putuskan untuk membuat proposal kepada pihak dunia usaha atau perusahaan yang ada di sekitar sekolah. Dan ternyata ada respon positif dari pihak perusahaan untuk membantu. Alhamdulillah.

Keesokan harinya saya pun mulai silaturahhim ke sekolah terdekat yang berada satu kecamatan, yaitu SMKN 5 Berau. Saya disambut baik oleh kepala sekolahnya, Bapak Usman, S.Pd, M.Pd serta dewan guru yang berada di sana. Tanggapan dari mereka sangat positif dengan kegiatan GSMB ini, akan tetapi semua pada sibuk dengan kegiatan memasukkan nilai raport semester genap dan proses kenaikan kelas X dan XI, serta pengumuman kelulusan kelas XII, sehingga mereka belum bisa mengikuti kegiatan ini pada saat ini, tapi ke depannya mereka berkomitmen akan mengikuti. Aamiin.

Kemudian saya hubungi Kepala SMPN 5 Tanjung Redeb yang berada di kota untuk izin sosialisasi di sekolah mereka. Alhamdulillah mendapat respon positif dari kepala sekolahnya. Akhirnya pada hari Rabu Sore saya meluncur menuju kota untuk pulang ke rumah. Esoknya, pada hari Kamis, saya sosialisasi di SMPN 5 Tanjung Redeb. Hari kamis pun tiba, saya menuju SMPN 5 Tanjung Redeb ditemani oleh guru koordinator bidang literasi dari SMP kami sekalian studi tiru tentang perpustakaan dan kegiatan literasi yang telah dijalankan di SMPN 5 Tanjung Redeb.

Dan ternyata kepala sekolah langsung merepson dan mendaftar, tapi yang menjadi kendala adalah biaya pendaftaran dan waktu yang kurang tepat untuk mengikuti kegiatan ini, tetapi saya tidak patah semangat untuk terus memotivasi, dan akhirnya pada detik terakhir SMPN 5 Tanjung redeb berhasil menyelesaikan administrasinya, Alhamdulillah.

Setelah selesai sosialisasi di SMPN 5 Tanjung Redeb, saya mendapat Pesan WA dari bagian kesiswaan dinas Pendidikan, bahwasanya surat rekomendasi dari dinas sudah keluar dan bisa diambil dibagian sekretariat. Alhamdulillah. Selanjutnya saya menghubungi Kepala SMPN 3 Tanjung Redeb dan Kepala SMPN 4 Sambaliung untuk sosialisasi pada hari selanjutnya.

Keesokan harinya saya sosialisasi di SMPN 3 Tanjung Redeb dan SMPN 4 Sambaliung bergabung di sana. Alhamduliilah respon mereka positif, walaupun lagi-lagi masih terkendala kesibukan guru untuk menyelesaikan proses penulisan  raport kelas 7 dan 8, serta proses pengumuman untuk kelas 9. Tapi saya terus memotivasi mereka untuk ikut program GSMB ini, dan semoga pada gelombang selanjutnya bisa bergabung.

Di hari yang sama saya sosialisasi di SMAIT Ash-Shohwah dan SMPIT Ash-Shohwah, karena masih dalam satu kawasan jadi sosialisasinya digabung. Alhamdulillah tanggapan dari ke dua sekolah sangat positif. Dan saya optimis mereka bisa ikut dalam program GSMB ini. Dan ternyata dengan kesibukan yang sama dengan sekolah yang lainnya. Tetapi saya terus memotivasi mereka untuk mengikuti program ini. Dan Alhamdulillah pada detik-detik terakhir SMAIT Ash-Shohwah mendaftarkan diri dan menyelesaikan regestrasinya.

Pada hari jumát subuh saya harus Kembali ke lokasi tugas, dan sabtu sore saya Kembali ke kota untuk berkumpul bersama keluarga. Pada hari Senin saya ada kegiatan dinas Pendidikan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka pada waktu awal masuk tahun pelajaran 2021/2022. Selanjutnya saya bertemu dengan Bupati Berau. Bupati kami adalah seorang wanita tegar dan bijaksana yang bernama Sri Juniarsih MAS, M.Pd. Beliau terpilih dengan dramatis yang tidak disangka-sangka. Karena beliau harus menggantikan posisi sang suami pada waktu itu untuk maju kedua kalinya sebagai calon Bupati. Tapi Tuhan  berkehendak lain, sang suami menghadap Illahi karena wabah COVID-19. Innalilahi Wa Innailaihirojiun, semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Aamiin.

Selanjutnya saya bisa diberi kesempatan bertemu dengan Bupati Berau yang difasilitasi oleh istri tercinta, Ibu Melly Nur Jannah, S.Pd. Beliau mencoba menghubungi asisten pribadi bupati sebelum satu minggu bertemu dengan saya. Dan Alhamdulillah direspon oleh asisten pribadi tersebut dan di sampaikan kepada ibu Bupati. Terima kasih kepada istri tercinta yang telah  membantu saya untuk bertemu dengan Ibu Kepala Daerah. Semoga segala semua kebaikan dibalas oleh Allah dengan lebih baik lagi. Aamiin. Saya utarakanlah maksud dan tujuan kedatangan ini, selain untuk bersilaturrahim, saya juga menyampaikan program GSMB yang digagas oleh Nyalanesia Dan alhamdulillah beliau merespon dengan baik, bahkan mendukung program tersebut. Akhirnya saya dibuatkan surat rekomendasi dari Bupati Berau. Alhamdulillah.

Artikel Terkait