Tanya Jawab Program - Penggerak Literasi

Tanya Jawab Program

Bagi mereka yang lolos seleksi menjadi SPL Nasional akan diumumkan melalui website resmi (penggerakliterasi.id/pengumuman).

Pola pelatihan akan dilakukan secara daring. Tim SPL Nasional akan menyediakan materi pelatihan, tes, kelas webinar, dan talkshow online.

Pada saat penerjunan SPL Nasional diperkenankan untuk melakukan sosialisasi pada saat acara forum profesi (seperti pertemuan MGMP, MKKS, dll). Sebagai bukti kehadiran dari perwakilan masing-masing sekolah, petugas dapat melengkapi dengan formulir presensi.

Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi pada masa pandemi saat ini,  apabila dalam kondisi zona merah Covid-19 maka SPL Nasional  diperkenankan untuk menyelenggarakan dalam forum online.

Untuk saat ini program SPL Nasional mengakomodir sebanyak 100 orang.

Bagi para pendaftar yang tidak lolos/terjaring SPL Nasional dapat mengikuti  beberapa program Nyalanesia lainnya seperti Program Bantu Sekolah Berkembang (menjadi instruktur /pembicara) atau penerbitan buku tunggal (program voucher penerbitan), dan penawaran program Bantuan Pengembagan Literasi Pendidik (Banpelip).

Pada saat penerjunan lapangan setiap SPL Nasional akan dibekali dengan kelengkapan Surat Tugas yang diterbitkan oleh Nyalanesia. Setiap SPL Nasional dapat mengajukan beberapa permohonan untuk menjalin Kerjasama dengan dinas Pendidikan maupun dengan komunitas literasi setempat. Mekanisme pengajuan kolaborasi akan disampaikan saat menjelang penerjunan SPL Nasional.

Strategi supaya sekolah yang berada di pelosok dan jauh dari akses bisa berkarya :

  • Mengembangkan budaya literasi dalam berbagai kesempatan, keterbatasan akses dan fasilitas menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan literasi sekolah dengan berdasarkan kearifan lokal.
  • Melibatkan peranan sekolah, komite sekolah dan orang tua untuk mendorong pengembangan literasi.
  • Mengajak para alumni untuk bergabung menjadi tim literasi atau bahkan sebagai donatur.

Kerja sama dengan perusahaan lokal maupun nasional dalam penyaluran dana CSR bidang pendidikan

Selama masa uji penerjunan maupun selama masa bakti akan diberikan pelatihan dan pendampingan. Setiap SPL Nasional akan mendapatkan materi-materi yang mendukung pada saat penerjunan di lapangan.

Pendampingan dapat dilakukan secara jarak jauh (remote) menggunakan media yang tersedia maupun secara langsung (offline) apabila kegiatan tersebut memungkinkan.

Setiap SPL Nasional yang terpilih diprioritaskan bertugas di daerah masing-masing sesuai alamat saat ini. Untuk lintas daerah dimungkinkan sepanjang di daerah tersebut belum ada SPL Nasional yang bertugas.

Apabila sudah ada SPL Nasional yang bertugas di daerah tersebut, maka hendaknya dapat dibicarakan terlebih dahulu di awal, baik dengan SPL Nasional yang bersangkutan maupun dengan Tim SPL Nasional untuk menghindari overlapping di lapangan.

Cerita SPL Nasional Terbaik 2020

Ada program gerakan literasi sekolah (GLS) dari Kemendikbud ada yg sudah menerapkan dan ada yg belum ini bisa kita sandingkan dengan program dari GSMB yang sangat berhubungan dengan kegiatan literasi di sekolah, setiap sekolah yang saya kunjungi saya selalu menyosialisasikan program GSMB untuk membangun kegiatan literasi di sekolah dan kita harus menyampaikan dengan cara yang terbaik, InsyaAllah sekolah akan paham dan bersedia untuk bergabung.

Menjalin kerja sama dengan guru Bahasa Indonesia karena biasanya mereka punya program menulis. Banyak guru bahasa Indonesia yang sudah mempunyai karya siswa tapi hanya disimpan saja di laptop tanpa dibukukan dan dipublikasikan. Ini bisa kita sampaikan untuk bermitra dengan GSMB, di grup MGMP juga ramai membahas literasi, sehingga menjadi kesempatan kita untuk mengajak mereka bergabung, Jika di sekolah saya pribadi: kami dari Tim Literasi sekolah bekerja sama dengan wali kelas untuk menghimbau setiap siswa membuat satu karya  yang akan diberikan ke sekolah dan karya tersebut akan kita cetak dan dipublikasikan, Setiap akhir tahun kami juga menyelenggarakan kegiatan gebyar literasi perlombaan antar kelas, berupa lomba membuat puisi, dan cerpen serta membuat sinopsis jadi setiap kelas dan wali kelas mereka sudah mempersiapkan karya-karya terbaik mereka untuk dilombakan pada acara festival literasi.

 

Kegiatan saya selain menjadi pendidik

·      Kepala perpustakaan sekolah

·      Aktif di Komunitas Literasi di Prov. Banten

·      Ketua Atpusi Prov. Banten

Justru dengan banyak forum dan komunitas yang saya ikuti ini merupakan banyak peluang bagi saya dalam menyampaikan informasi terkait GSMB, baik secara online maupun offline. Ada 21 grup WA di HP saya, saya berkeyakinan diantara 21 grup komunitas yg ada di HP saya InsyaAllah ada salah satu dari mereka yang tertarik, kewajiban pokok itu adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan.

Terkadang saya tidak menjadwalkan secara khusus kunjungan sosialisasi GSMB, pada setiap kesempatan saya bertemu dengan kepala sekolah atau guru pasti saya sekalian menyampaikan informasi GSMB.     Di sekolah saya setiap guru mempunyai jadwal off sehari dalam sepekan, saya menggunakan hari off dan hari sabtu untuk sosialisasi menyampaikan informasi terkait GSMB. Hari sabtu, saya menjadwalkan untuk sosialisasi ke jenjang SD karena sekolah dasar di Banten masih 6 hari masuk sekolah. Bagi saya menjadi sosialisator tidak saya jadikan beban, maka dari itu saya menikmati setiap momen perjalanan sebagai SPL Nasional.

  1. Silaturahmi ke Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan setempat bincang-bincang terkait program GSMB, karena literasi selalu ada di program unggulan mereka. Kalau ijin sudah kita dapatkan dari Dinas Pendidikan itu akan lebih memudahkan dan menambah percaya diri kita ketika kita melakukan kunjungan ke setiap sekolah.
  2. Menggandeng MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) untuk ikut menyampaikan informasi GSMB ke sekolah. Kemudian gandeng juga MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) karena kebijakan sekolah ada di pucuk pimpinan, jika satu sekolah sudah bergabung maka sekolah yang lain akan lebih mudah memutuskan untuk mengikuti bergabung dengan GSMB.
  1. Berdoa untuk selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam membawa misi kebaikan ini.
  2. Pelajari juknis GSMB dan Buku Panduan karena itu sebagai modal utama ketika kita menyampaikan informasi terkait GSMB ke setiap sekolah.
  3. Pastikan kondisi fisik kita untuk selalu tampil prima dan selalu membawa perlengkapan protokol kesehatan yang berlaku.
  4. Siapkan mental kita sebagai SPL, apabila ada penolakan ataupun situasi yang membuat kita kurang nyaman. Saran saya, kita anggap itu hal biasa saja, jangan malah menyurutkan semangat kita.

Terkadang ada saatnya semangat tinggi dan ada kadar semangat saya lagi down. Itu wajar alamiah sebagai manusia, tapi saya berusaha untuk memosisikan rasa malas agar tidak berlama-lama di dalam diri saya. Maka saya biasanya baca komentar dan cerita dari kawan-kawan SPL, pastinya saya gunakan sebagai obat dan pemicu semangat saya untuk bangkit kembali.