Perjuangan selalu butuh proses, ada tahapan yang harus dilalui. Di masa pandemi tak berarti berkarya dan berprestasi harus berhenti. Tetap bergerak dan berinovasi untuk memberi sumbangsih pada negeri, tetap menyala memberi terang pada bumi pertiwi.
Menjadi bagian dari 88 orang terpilih Sosialisator Nasional 2021 adalah mimpi yang menjadi nyata. Sebuah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan, Perasaan bangga dan terhormat bisa terpilih dari 3000 pendaftar dan duduk bersanding dengan para pegiat literasi, orang-orang hebat pilihan yang selalu siap menjadi penyala bagi kemajuan pendidikan Indonesia dan menjadi penyemangat, pemberi inspirasi dan motivasi pada para pendidik juga para pemuda yang akan menjadi penyala masa depan.
Perasaan tidak yakin dan tidak percaya saat nama saya muncul di urutan no 56 pada pengumuman SPL Terpilih Nasional 2021 di web site penggerakliterasi.id. Bagaimana tidak? Semua pendaftar adalah orang-orang hebat yang sangat aktif dalam pengembangan literasi di daerahnya, para pendidik juga sekaligus penulis yang sudah menerbitkan banyak buku, bahkan ada yang sudah menjadi duta literasi baik tingkat daerah maupun nasioanal. Di daerah saya sendiri pun Cianjur, ada 5 orang yang terpilih dalam 500 orang KSPL Nasional. Dan Alhamdulillah puiji syukur, hanya saya yang terpilih mewakili Cianjur. Sungguh suatu kemenangan terindah, dan memiliki beban moral serta tanggung jawab besar, karena mengemban amanah untuk disampaikan kepada para pendidik dan generasi muda.
Menjadi SPL Nasional adalah menjadi lentera, yang akan memberikan terang khususnya bagi para pendidik dan siswa-siswa yang mempunyai hobi menulis. SPL Nasional adalah pembuka jalan dan menjadi jembatan bagi para pendidik dan siswa-siswi khususnya yang ingin tulisannya menjadi sebuah karya buku yang akan dibaca dan menjadi catatan abadi yang bisa menjadi bagian dari sejarah yang bisa menciptakan perubahan.
SPL Nasional adalah wujud mimpi saya yang menjadi nyata, yang sudah saya rangkai sejak saya masih kanak-kanak. Hobi menulis yang sudah muncul sejak di bangku SD, dimana saat ada perasaan sedih karena melihat kondisi perekonomian keluarga sehingga mamah mendidik sangat keras, dan banyak keinginan masa kecil yang tidak bisa terpenuhi atau saat ada perasaan marah dan kecewa tentang kehidupan, atau saat punya harapan dan cita-cita tentang masa depan, semua saya tuangkan dalam tulisan, dan buku diari adalah teman setia yang selalu terbuka mendengar keluh kesah dan menampung setiap tetes air mata saya. Karena dengan menjadi SPL Nasioanal, pintu untuk mengasah kemampuan hobi menulis saya terbuka lebar, Nyalanesia sebagai Penyelenggara program SPL Nasioanal, juga banyak menawarkan berbagai macam program yang bisa menampung semua tulisan saya hingga menjadi sebuah karya buku seperti GSMB, Banpelis, dan Banpelip. Hal ini membuat saya semakin semangat dan memacu adrenalin saya untuk terus menulis dan berkarya, berharap saya bisa menerbitkan banyak buku yang bisa memberi manfaat pada para pembaca khusunya dan kepada masyarakat Indonesia umumnya. Dan lewt SPL Nasional ini, saya ingin menebarkan semangat kebaikan lewat tulisan.
Hobi menulis saya ini semakin terasah saat guru Bahasa Indonesia saya di bangku SMP, alm. Bapak Ali Jamaludin menemukan talent menulis saya ini dengan mengirimkan saya menjadi perwakilan sekolah mengikuti lomba mengarang tingkat kabupaten Cianjur dan saya terpilih menjadi pemenang juara ke 2 se-Kabupaten Cianjur untuk tingkat SMP dan mampu mengharumkan nama baik sekolah saya yang pada waktu sekolah saya baru berdiri dan terletak di kampung. Keinginan menjadi penulis pun semakin kuat, setelah saya menerbitkan buku tunggal di Nyalanesia dan terpilih jadi Pembicara Penulis Inovator, dan bergabung di beberapa komunitas penulis baik nasional maupun International serta telah menerbitkan beberapa buku antologi bersama.
Saya menyadari menjadi penulis tidaklah mudah, perlu semangat yang konsisten untuk bisa menulis setiap saat, dan mencari tema/ide yang bisa menarik pembaca dan memberi manfaat positif bagi masyarakat. Dan lewat program-program di Nyalanesia ini saya banyak mendapat suntikan ilmu dan membakar semangat lewat webinar, workshop atau seminar dari penulis-penulis handal, para pegiat literasi nasional, tokoh-tokoh pendidikan dan narasumber terkenal yang mempunyai segudang pengalaman bagaimana berjuang dan melewati proses untuk bisa mencapai kesuksesan.
Kehadiran Bang Andi F Noya dan Bukik Setiawan dalam acara zoom meeting Pelantikan SPL Nasional 2021 lebih membakar semangat saya lagi untuk lebih berkarya lewat tulisan dan serius menjadikan penulis sebagai bagian dari perjuangan dan karir saya. Pengalaman bang Andi Noya yang dibagikan di acara tersebut terutama cerita beliau tentang guru beliau yang telah menemukan talenta menulis bang Andi di masa sekolah, mengingatkan saya atas cerita yang sama di masa SMP dulu. Leyakinan dan motivasi dari Ibu gurunya bahwa bang Andi bisa menjadi penulis yang handal, karena bakat menulis hebatnya telah ditemukan oleh guru beliau menjadi cambuk dan pendorong semangat yang menjadikannya beliau sukses seperti sekarang. Kata-kata Seorang guru yang dengan tulus memuji bakat dan kemampuan kita, seperti api yang selalu menyala dalam tungku, terus membakar semangat yang tak akan pernah padam, kata-katanya terus terngiang dan melekat di otak kecil terdalam, yang bisa memberi petunjuk dan menuntun jalan kita ke arah mana cita-cita itu kan terwujud. Keahlian bang Andi Noya dalam menyampaikan dan bercerita tentang pengalaman hidupnya membuat semua hadirin terpana dan terpesona, juga mampu menggetarkan hati semua pendengar dan meluluhlantahkan rasa hingga semua hadirin meneteskan air mata dan menangis tersedu. Cerita bakti seorang murid kepada seorang guru yang luar biasa, membuat semua terharu dan berharap yang sama bisa berbakti juga pada guru-guru kita seperti yang Bang Andi lakukan,
19 Juli 2021
Nia Rohania