Bangkitkan Literasi di Pelosok Negeri melalui GSMB Nasional 2022 - Penggerak Literasi

Bangkitkan Literasi di Pelosok Negeri melalui GSMB Nasional 2022

Berawal dari menemukan informasi tentang seleksi Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional 2022 melalui instagram. Saya mulai mencari tahu tentang SPL Nasional 2022 tersebut. Ternyata melalui program ini, Nyalanesia akan memilih 100 pegiat literasi untuk dilatih dan dikembangkan hingga mampu secara professional mensosialisasikan program-program literasi Nyalanesia sekaligus membangun kolaborasi dengan ribuan sekolah di Indonesia. Program literasi yang akan diperkenalkan oleh 100 SPL Nasional adalah program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional Tahun 2022.

Selanjutnya, saya mencari informasi tentang GSMB Nasional 2022 melalui https://gsmb-indonesia.com. Saya pun menemukan bahwa program GSMB ini adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah terpadu yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK untuk berkarya dan menerbitkan buku, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional dengan total hadiah ratusan juta rupiah.

Menurut saya, program ini sangat menarik. Program seperti inilah yang selama ini saya cari-cari. Program literasi yang dapat memberi wadah bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kemampuan literasinya. Saya menginginkan program seperti ini dapat menyentuh kami yang berada di pelosok negeri, tepatnya di Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi tengah. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti seleksi  Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional 2022 yang diadakan oleh Nyalanesia. Dengan harapan guru-guru dan siswa-siswa di pelosok juga dapat merasakan manfaat dari program-program literasi dari Nyalanesia.

Setelah mengikuti setiap tahapan seleksi, Alhamdulillah saya dapat masuk di antara 750 orang yang beruntung mendapat kesempatan mengikuti tahap Uji Penerjunan sebagai Kandidat SPL Nasional 2022. Bukan hal mudah untuk sampai di tahap ini karena dari kurang lebih 3.500 pendaftar, akhirnya tersisa 750 orang yang berhak mengikuti seleksi tahap akhir ini. Oleh karena itu, Saya berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal agar dapat terpilih menjadi SPL nasional 2022.

Saya mengawali Uji Penerjunan saya dengan menghadap kepada kepala sekolah saya, Ibu Nikma A.K Raden, S.Pd untuk menyampaikan keberhasilan saya masuk dalam 750 KSPL Nasional 2022 sekaligus meminta arahan, bimbingan dan izin untuk mensosialisakan GSMB Nasonal 2022. Beliau pun memberi selamat dan sangat tertarik dengan program tersebut. Beliau sangat mendukung dan menyampaikan ketertarikan untuk segera mendaftarkan sekolah kami dalam program tersebut. Beliau pun memberi izin untuk berkunjung ke sekolah tanpa meninggalkan kewajiban di sekolah.  Hal ini menjadi angin segar bagi saya untuk terus melangkahkan kaki dalam mensosialisasikan program ini.

Namun, Izin dari sekolah belum cukup untuk memudahkan jalan saya dalam mensosialisasikan program ini. Akhirnya, saya berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Banggai Kepulauan untuk bertemu dengan bapak Ariyono Orab, S.Pd., S.Sos., MM selaku kepala dinas. Alhamdulillah, kedatangan saya tidak sia-sia saat itu. Saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu di ruangan beliau setelah beliau menerima beberapa tamunya. Setelah menyampaikan maksud kedatangan saya dan menyampaikan tentang program GSMB Nasional 2022, beliau sangat tertarik dan sangat mendukung agar program ini disosialisasikan ke sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Banggai Kepulauan.

Demikian juga ketika saya menemui Kepala Kementerian Agama Kab. Banggai Kepulauan, Bapak Drs. Suardi Kandjai, M.Pd di kantor. Beliaupun sangat mendukung dan memberikan surat rekomendasi untuk mensosialisasikan di sekolah-sekolah naungan Kementerian Agama Kab. Banggai Kepulauan. Dukungan dari Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kab. Banggai Kepulauan pun berhasil saya dapatkan setelah berkomunikasi lewat WA dan dilanjutkan dengan bertemu membahas tentang program GSMB ini. Beliau siap membantu untuk mempublikasikan program tersebut dan bersedia memfasilitasi hal-hal yang diperlukan. Satu instansi lagi yang menurut saya akan sangat membantu saya adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Banggai Kepulauan. Saya menemui Ibu Ramlin M. Hamid, S. Pd., SD., M.A.P selaku kepala dinas. Beliau menyambut hangat niat saya untuk menggiatkan literasi di kab. Banggai Kepulauan bahkan beliau menawarkan kerjasama untuk menjadi narasumber dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi literasi yang diadakan di instansi beliau sekaligus mensosialisasikan program GSMB Nasional. Dengan mendapatkan dukungan-dukungan tersebut, saya semakin termotivasi dan optimis untuk terus mengajak sekolah-sekolah di Banggai Kepulauan agar dapat merasakan manfaat dari program GSMB Nasional ini.

Di sela-sela kesibukan mengajar, saya mulai menyempatkan diri untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang tidak jauh dari tempat tugas saya. Namun, saya menemukan beberapa kendala di lapangan. Masa dalam uni penerjunaan ini bertepatan dengan momen  perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi, beberapa sekolah yang saya kunjungi mengatakan bahwa untuk saat ini tidak dapat memastikan ikut atau tidak karena sekolah fokus untuk persiapan lomba perayaan 17 Agustus. Saya diminta untuk datang kembali lagi setelah 17 Agustus. Ada rasa kecewa muncul tetapi mencoba untuk tetap meyakinkan diri optimis bahwa saya mampu mengajak sekolah-sekolah. Selain kendala tersebut, saya pun mendapat amanah di sekolah untuk terlibat dalam pendampingan lomba gerak jalan. Hal ini membuat saya harus membagi waktu untuk berkunjung ke sekolah lain. Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah saya. Saya berinisiatif saya akan mencoba untuk komunikasi melalui WA terhadap sekolah yang tidak sempat saya kunjungi dan mengunjungi kembali sekolah-sekolahyang terjangkau setelah 17 Agustus meskipun waktu sudah sangat mepet.

Tidak mudah untuk mengajak kepala sekolah dan tim literasi sekolah untuk bergabung dalam program ini. Namun, Tidak mudah bukan, berarti tidak bisa. Dengan mencoba menjelaskan alur kegiatan program, tujuan dan manfaat program beserta fasilitas yang akan didapatkan, ada beberapa sekolah yang bersedia mendaftar. Salah satunya adalah SMA Negeri 1 Buko Selatan. Meskipun saya tidak sempat berkunjung ke sekolah tersebut karena jarak tempat tugas saya dengan sekolah tersebut sangat jauh. Kira-kira membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 5 jam untuk sampai lokasi. Jadi, Saya berkomunikasi melalui WA dengan bapak Muhammad Hariri, S.Ag., selaku kepala sekolah. Dari beliau saya banyak belajar bagaimana sekolah yang dipimpinnya meningkatkan kemampuan literasi siswa-siswanya. Salah satunya adalah mengadakan lomba membuat puisi dan cerpen sebagai ajang untuk menyalurkan bakat dan minat siswa dalam menulis. Beliau berencana siswa-siswa dengan karya terbaik akan didaftarkan sebagai peserta  untuk mengikuti GSMB Nasional 2022. Beliau adalah kepala sekolah yang sangat inspiratif bagi saya.

Sebagai kandidat SPL Nasional 2022, Saya sangat senang dalam mengikuti Uji Penerjunan ini. Meskipun sangat singkat hanya 20 hari (1-20 Agustus 2022), saya mendapatkan banyak pengalaman berharga. Mulai dari bagaimana berkolaborasi dengan guru, kepala sekolah dan tim literasi setiap sekolah untuk mengembangkan literasi. Mencoba menyamakan persepsi bahwa betapa pentingnya meningkatkan kemampuan literasi siswa dan memberi wadah bagi siswa kita untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam hal menulis. Selain itu, saya juga mendapat pengalaman berharga dalam membangun komunikasi yang baik sehingga mampu mengajak setiap instansi terkait agar sama-sama menyatukan tekad dalam menggiatkan program literasi di pelosok negeri ini, Kab, Banggai Kepulauan. Semoga saya lolos menjadi SPL Nasional agar dapat melanjutkan penjelajahan di sekolah-sekolah lainnya untuk tetap mensosialisasikan GSMB Nasional ini. Terus Menjelajah untuk Mengubah. Salam Nyalakan Masa Depan !

Rismayanti, dilahirkan di benteng. Kab. Sidenreng Rappang (Sidrap) Sulawesi Selatan pada tanggal 28 Agustus 1988 dari pasangan Rustam dan Nasirah sebagai anak pertama dari 5 bersudara. Pendidikan SD sampai SMA ditempuh di tempat kelahiran. Selanjutnya, menyelesaikan kuliah S-1 di UNM pada jurusan Pend. Matematika dari tahun 2017-2011. Pada Tahun 2017 sampai sekarang, mengabdikan diri sebagai PNS Guru Garis Depan (GGD) di pelosok negeri yaitu Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Artikel Terkait