GSMB Nasional Melesatkan Karya yang tersembunyi

Achmad Muchlis

Saya melihat banyak sekolah/Madrasah yang sudah berhasil menerbitkan majalah buletin dilingkup sekolah nya. Karya-karya siswa berkualitas hanya bisa di pajang di majalah beletin yg terbit per tiga bulan di lingkup sekolah/Madrasah. Setelah selesai diterbitkan majalah tersebut menjadi sebuah kertas yang tidak berguna bahkan menjadi Sampah tak berguna. Alhamdulillah saya bertemu dengan program GSMB Nasional ini, langsung saya punya harapan besar untuk bisa mengangkat dan Melesatkan Karya-karya terbaik siswa ketingkat Nasional. Saya punya keyakinan dengan GSMB Nasional karya-karya siswa ini bisa terpublikasi dengan baik dan mendapatkan penghargaan yang terbaik.

MTs Nurul Islam Bluto itu yang terbayang dalam benakku, sebuah madrasah yang beranjak maju, aktivitas siswa mulai bergairah dengan kegiatan-kegiatan dibawah naungan IPNU ( ikatan pelajar Nahdhatul ulama). Di hari itu saya bertekad mengenalkan dan sosialisasikan GSMB.

Langkah tegap saya dengan penuh semangat percaya diri dan optimis saya menuju ke madrasah MTs Nurul Islam yang berada di kec Bluto. Sesampai di sana saya bertemu dengan kepala madrasah dan salah seorang ibu guru yang langsung bercerita tentang karya-karya yang sudah dibuat oleh siswa. Karya siswa tersebut menumpuk di meja kerjanya tanpa harus dibuat apa dan mau diapakan ibu guru ini juga bingung.

Setelah saya cerita tentang apa dan bagaimana program GSMB Nasional ibu guru ini langsung merespon baik dan ingin langsung mau mendaftar. Setelah saya menjelaskan lebih detail tentang proses tahapan pendaftaran, petunjuk teknisnya kepala madrasah langsung memerintahkan kepada ibu guru ini untuk mengkomonikasikan lebih lanjut dengan siswa. Semoga dengan GSMB Nasional ini banyak siswa dapat berkarya dan dihargai ditingkat nasional.

                Achmad Muchlis, KSPL dari Sumenep, Kode Rekomendasi : 220014