Menjadi penggerak adalah sebuah panggilan hati untuk melakukan sebuah perubahan. Tidak semua orang bisa terketuk hatinya untuk menjadi pelopor perubahan. Karena sering kali kita bisa dianggap aneh, bahkan juga dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang di sekitar kita. Menjadi penggerak tidaklah gampang. Dan inilah tantangan yang saat ini saya hadapi.
Seperti yang diungkapkan oleh Pak Bukik, bahwa tantangan yang akan kita hadapi sangatlah luar biasa. Perlu kesabaran dan pengorbanan yang besar agar bisa sukses. Bahkan kita bisa dianggap gila, diremehkan, ditertawakan, dan dikritik untuk bisa sampai pada tahap keberhasilan. Sungguh ilmu yang luar biasa. Salut dengan Pak Bukik atas ilmu dan perjuangannya.
Belum lagi kisah hidup Pak Andy Noya yang begitu inspiratif bagi kami seorang pendidik. Kisah yang membuat saya tak henti meneteskan butiran bening dari pelupuk mata ini. Kisah yang mengharu biru. “Guru bisa lupa kepada muridnya, tapi murid akan selalu mengingat kata-kata dari guru sampai kapanpun.” Dan saya pernah mengalami hal itu.
Kisah Pak Andy Noya ini pantas kita ceritakan ke anak didik kita, agar mereka juga dapat membuka mata, hati, dan pikirannya untuk memajukan negeri tercinta. Kisah yang membuat saya harus bangkit untuk menghidupkan kembali semangat literasi di era pandemi. Kisah inspiratif untuk anak negeri.
Sungguh menjadi SPL Nasional adalah sebuah penghargaan besar bagi saya. Berkaca dari teman-teman SPL Nasional yang hebat, para mentor yang luar biasa, dan juga Pak Lenang sebagai founder Nyalanesia, maka saya tidaklah boleh gampang menyerah. Karena inilah jalan untuk menjadi penggerak literasi yang sebenarnya.
Bersama Nyalanesia menjadi penggerak literasi menjadi lebih mudah. Bagaimana tidak, berbagai fasilitas bisa kita dapatkan di sini. Mulai dari workshop tentang materi kepenulisan, merdeka belajar, kompetensi pendidik, sampai pada penerbitan buku ber-ISBN serta pemberian penghargaan yang luar biasa. Ini adalah pengalaman pertama saya berkumpul dengan orang-orang yang hebat. Semoga kehebatan mereka bisa menular kepada diri saya.
Menjadi bagian dari SPL Nasional adalah impian. Dengan beragam tantangannya, saya yakin bersama para mentor maka saya akan bisa melewati jalan yang berlubang, sungai yang membentang, dan juga jurang yang menghadang. Inilah ungkapan Pak Bukik yang menjadikan semangat bagi saya.
“Mari Nyalakan Masa Depan Indonesia”
Untuk menujudkan mimpi anak negeri, menjadikan Indonesia negara yang melek huruf untuk menuju Indonesia yang sejahtera. Bersama orang hebat maka kita akan menjadi hebat.
Menu
Menu
