Literasi di Bumi Laskar Pelangi - Penggerak Literasi

Literasi di Bumi Laskar Pelangi

Kegiatan Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) adalah program yang diselenggarakan oleh Nyalanesia ini merupakan agenda tahunan yang terselenggara sejak tahun 2016. Program GSMB Nasional dipersembahkan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia guna menjadi solusi sekaligus wahana untuk mengakselerasi kualitas budaya literasi dan mutu Pendidikan secara lebih efektif, efisien dan penuh suka cita.

Kegiatan seleksi Sosialisator Penggerak Literasi Nasional (SPL) adalah salah satu agenda dari Nyalanesia. Agenda SPL adalah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Kabupaten Belitung adalah sebuah kabupaten yang termasuk wilayah provinsi Kep. Bangka Belitung.

Nuansa aktivitas literasi di Belitung terutama guru-gurunya telah mengalami peningkatan yang lumayan baik. Komunitas Agupena, komunitas Sagusabu, dan komunitas literasi lainnya telah mewarnai literasi di bumi Laskar Pelangi.

Komunitas Literasi ini perlu lebih diperluas tidak hanya guru-guru saja tapi merambah ke sekolah-sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK.

KSPL 500 akan diseleksi menjadi 100 SPL Nasional bertugas untuk mempromosikan program GSMB. Program ini berupa Workshop dan Sertifikasi Kompetensi, Penulisan dan Perlombaan Literasi, Penerbitan dan Percetakan Buku ber-ISBN dan fasilitas pembuatan dan pengelolaaan Website Literasi Sekolah, Seminar dan Saresehan serta Penganugerahan Penghargaan. Menjadi suatu kebanggaan bagi KSPL untuk mensosialisasikan program GSMB ini sehingga akan semakin meluasnya program pengembangan literasi di sekolah-sekolah.

Menjadwalkan pertemuan dengan kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK yang ada di Belitung di tengah kesibukan pekerjaan  sebagai kepala sekolah cukup menyita waktu akan tetapi semangat literasi terus menggebu. Pertemuan dimana saja bisa dilakukan dan melalui media WA tetap dapat dilakukan. Alhamdulillah, karena di Belitung sudah dilaksanakan jam tatap muka sehingga saya dapat berkunjung ke beberapa sekolah dengan membuat janji terlebih dulu. Kunjungan pertama ke SD 17 Tanjungpandan karena kebetulan jadwal pertemuan PGRI kab Belitung di SD tersebut, setelelah kegiatan rapat akhirnya saya dapat mensosialisasikan tentang GSMB, ibarat kata sambil menyelam minum air. Di beberapa sekolah berikutnya adalah SMAN 1 Membalong adalah salah satu sekolah yang letaknya paling jauh dari lokasi saya sekitar 60 km. Alhamdulillah juga karena sebelumnya saya adalah kepala sekolah yang terdahulu di SMA tersebut sehingga jalinan komunikasi lebih intensif. Sekolah yang juga ikut langsung mendaftar adalah SMAN 1 Kelapa Kampit yang berada di kabupaten yang berbeda yaitu kabupaten Belitung Timur. Dengan berbekal komunikasi setelah saya pernah mengisi acara di SMA tersebut maka tidak sulit untuk berkomunikasi mengajak sekolah tersebut untuk mengikuti kegiatan GSMB.

Berbagai trik sudah dilakukan dalam pendekatan untuk mengajak sekolah-sekolah berpartisipasi sehingga sekolah-sekolah tersebut langsung mendaftar dan ada juga yang menunda hingga tahun depan karena terkendala anggaran dana sekolah. Usaha dan upaya dalam mensosialisasikan ke sekolah-sekolah tak lepas dari kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Prov Kep. Bangka Belitung dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Kabupaten Belitung. Dengan adanya kolaborasi ini semakin menguatkan program sosialisasi ini ke sekolah-sekolah yang belum terjangkau.

Sekolah yang sudah saya kunjungi selain tiga sekolah di atas adalah SMP Negeri 3 Tanjungpandan, SMP Negeri  4 Tanjungpandan, SMP Negeri 5 Tanjungpandan, SMPNegeri 6 Tanjungpandan , SMP Negeri 7 Tanjungpandan dan SMP Negeri 2 Sijuk. Untuk SMK antara lain SMK Negeri 1 Tanjungpandan dan SMP Negeri 3 Tanjungpandan. Sekolah yang saya datangi mereka sangat antusias menyambut program GSMB dan akan mengikuti kegiatan ini walaupun belum mendaftar pada tahun ini,

Gerak Literasi ini menjalar begitu cepat sehingga jika kita tidak mengikuti maka kita akan tertinggal jauh dari arus informasi. Berbagai worshop digital juga ditawarkan oleh GSMB sehingga trik penawaran khusus kepada sekolah juga menjadi  bagian yang penting dalam sosialisasi. Bukti keikutsertaan sekolah saya yaitu SMA Negeri 1 Tanjungpandan pada tahun 2020  dan 2021 di GSMB menunjukkan bahwa kami sudah   selangkah lebih dulu dari sekolah-sekolah  yang saya kunjungi dalam program sosialisasi.

Yang masih menjadi kendala bagi saya adalah bagaimana pihak sekolah menularkan virus literasi ini kepada siswa-siswa dalam program GSMB ini. Siswa-siswa perlu dimotivasi untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang literasi. Semoga di kesempatan yang berbeda saya akan dapat bertatap muka dengan siswa-siswa di sekolah-sekolah yang sudah mengikuti program GSMB. Tujuan utama menyebarkan virus literasi adalah impian saya dan dengan program SPL saya dapat mewujudkannya.

Beberapa dokumentasi kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai berikut:

asi

Artikel Terkait