MENJELAJAH SEKOLAH DI PADANG LAWAS BERCAHAYA - Penggerak Literasi

MENJELAJAH SEKOLAH DI PADANG LAWAS BERCAHAYA

MENJELAJAH SEKOLAH DI PADANG LAWAS BERCAHAYA

Ahd Muttaqin Nst, S.Pd

Berawal dari jenuhnya melihat pendidikan anak sekarang khususnya wilayah Kabupaten Padang Lawas yang sudah masuk zaman 4.0, yang mana pada zaman ini semua serba Teknologi yang secara tidak langsung kita yang berada di zaman ini harus mengikutinya.

Demikian juga dengan cara mengajar dengan berbagai metode yang disampaikan kepada anak didik sehingga mampu menoreh prestasi untuk masa depan, tidak terkecuali problem mengajar di daerah saya yang memang sangat sulit untuk mengajak atau mengontrol anak didik agar bisa termotivasi untuk tetap rajin membaca dan menulis serta berkarya untuk bekal masa depan.

Pada tahun tahun sebelumnya menurut amatan saya di Padang Lawas dimana merupakan tempat saya di didik dan dibesarkan belum ada satupun sekolah atau madrasah yang memang mengarahkan anak didik agar menerapkan literasi sekolah.

Hal ini disebabkan besarnya gelombang Teknologi termasuk Handphone dengan berbagai jenis games yang di gunakan anak didik sehingga memperdaya minat untuk belajar dan pada akhirnya tidak akan ada lagi kemauan untuk literasi dan keinginan menggapai masa depan.

Oleh karena itu, saya berpikir untuk turut serta memajukan daerah kelahiran saya melalui gerakan literasi. Semoga dengan niat yang tulus ini Allah SWT memudahkannya. Amiin.

Bertepatan pada bulan Juli 2022m saya melihat info di WhatsApp Group terkait gerakan literasi. Maka, kesempatan ini tidak boleh saya sia-siakan karena niat saya adalah memajukan Pendidikan di daerah saya. Saya mendaftarkan diri sebagai Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional) yang diselenggarakan oleh Nyalanesia.

Lebih dari 3.500 peserta yang mendaftarkan diri dalam program itu. Saya menjadi salah satu dari 1.500 peserta yang lolos dalam Seleksi Administrasi. Setelahnya, saya lolos 750 besar Kandidat SPL Nasional. Kemudian saya menjalankan Uji Penerjunan dan turun langsung dalam menyebarkan semangat literasi melalui Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) ke sekolah/madrasah di daerah saya.

Tidak hanya mensosialisasikan program GSMB Nasional, sebagai Kandidat SPL Nasional 2022, kami juga mengajak seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, serta siswa-siswi agar tetap menggerakan dan mengkampanyekan pentingnya literasi dalam kehidupan terutama di bidang pendidikan.

Saya memulai penjelajahan di MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan dan Riset. Sebelumnya, saya menghubungi Kepala Sekolah MAN 1 Padang Lawas, yaitu Mahyarni Junida Nasution S.Pd., MA., dan kami sepakat akan melakukan sosialisasi pada 8 Agustus 2022.

Usai upacara bendera, saya diberi kesempatan untuk mensosialisasikan program GSMB Nasional. Saat itu saya mendapat sambutan yang luar biasa, karena guru dan siswa dapat fokus dengan penjelasan saya mengenai program ini. Akhirnya, Elpina Daulay, S.Pd., ditunjuk sebagai guru koordinator untuk program ini.

Tidak lama berselang usai dari MAN 1 Padang Lawas, saya beranjak ke MTsN 1 Padang Lawas yang hanya berjarak 100 meter dari MAN 1 Padang Lawas. Sesampainya di sana, saya disambut oleh Kepala Sekolah MTsN 1 Padang Lawas, Mahnidar Azwani Nst., S.Ag. Seluruh warga sekolah, antusias menyambut baik program ini, tetapi hingga saat ini belum ada kabar terkait keikutsertaan mereka.

Beranjak dari Kedua Madrasah tersebut, menjelang siang, saya berangkat ke SMA N 1 Ulu Barumun yang mana saya juga sudah membuat janji dengan kepala sekolah, yaitu Bidarlis Nur Ibrahim Rangkuti, ST., akan sosialisasi kepada siswa, namun sangat disayangkan pada hari itu juga para siswa sedang sibuk persiapan lomba 17-an.

Hal itu tidak membuat saya patah semangat, dan kepala sekolah mengarahkan saya kepada Ibu-Ibu Senior yang sudah lama melanglang buana di Dunia Literasi yaitu Ibu Eka dan Ibu Eva dan sudah memiliki satu buku tulisan mereka.

Alhamdulillah ala kulli hal mereka sangat tertarik dengan program ini, dan berjanji akan membantu saya untuk mensosialisasi kan program ini kepada anak didik yang berbakat dan berminat di SMA N 1 Ulu Barumun ini.

Siapa sangka dengan kegigihan Ibu Eva dan Ibu Eka serta dukungan Kepala Sekolah SMA N 1 Ulu Barumun kalau tidak halangan akan ikut berkarya, bergabung pada program ini.

Usai Salat Zuhur, saya beranjak menuju Kecamatan Sosa yang merupakan kecamatan kelahiran saya sebelum dimekarkan. Sebelum menuju pulang ke arah Sosa, saya sudah berjanji dengan Kepala MTsS Ali Baharuddin bernama Ustdz Faisal Haris dan saya diarahkan untuk menjumpai Hamdan Pohan, S.Pd.

Hamdan Pohan adalah akademisi muda yang siap sedia asalkan di bidang akademisi tiada waktu untuk berleha-leha, dan pada saat itu saya diberi waktu sosialisasi kepada siswa. Saya bukan tidak semangat atau putus asa akan tetapi respon daripada anak-anak kurang saya terlihat.

Setelah tugas saya sudah selesai di MTsS Ali Baharuddin tepatnya di Desa Sigala Gala Sibuhuan. Saya langsung bergegas menuju Sosa yang jarak tempah kurang lebih 35 KM dari Ibu Kota Sibuhuan.

Sesampainya di Sosa sebelumnya saya sudah berjanji dengan Kepala MTsS Al Jumhuriyah yaitu Rahmat Sofyan Nasution, S.Pd. Namun sangat disayangkan, saat saya datang, para siswa sedang ada kegiatan membuat Bubur Asyuro dan ini merupakan kebiasaan di Madrasah melakukan kegiatan tersebut pada hari Asyuro.

Akan tetapi kegiatan sosialisasi tetap dilaksanakan kepada Kepala Madrasah dan guru guru yang ada dan menyambut baik program tersebut. Pada hari itu Kegiatan Sosialisasi Senin, 08 Agustus 2020 diakhiri di MTsS Al Jumuriyah.

Pada Kamis, 11 Agustus 2022 saya sudah membuat janji dengan kepada Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darul Adaalah untuk menghadiri sosialisasi program tersebut ke Madrasah yang beralamat di Desa Pasar Latong Kecamatan Lubuk Barumun. Juga sangat membuat saya semakin optimis karena Madrasah tersebut sudah menerapkan gerakan literasi.

Tidak sampai disitu pada Senin 15 Agustus 2022 saya melakukan sosialisasi di daerah kelahiran saya yaitu Kecamatan Batang Lubu Sutam tepatnya di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah  Nizhomul Hikmah Tamiang, saya mensosialisasikan program GSMB juga pentingnya literasi untuk siswa pesantren khususnya.

Sosialisasi secara Luring atau Tatap Muka sampai disitu, akan tetapi Sosialisasi Online dibeberapa sekolah yang sudah terlaksana. Total sekolah yang sudah saya sosialisasikan berjumlah 14 Sekolah/ Madrasah.

Kita ulas kembali ke judul Karya kenapa Padang Lawas bercahaya, Bercahaya ini merupakan slogan Kabupaten Daerah ini yang berarti BER iman CerdAs seHAt dan berbudaYA, dan dari bercahaya inilah kita bisa mencapai cerdas melalui gerakan literasi.

Sebelum tulisan ini saya tutup, ucapakan terima kasih kepada Ibu saya tercinta dan keluarga yang turut ikhlas mendoakan saya agar lolos pada KSPL Nasional 2022 ini, tak lupa juga kepada Founder Nyalanesia, Lenang Manggala beserta Jajarannya. Saya bangga bisa ikut andil dalam gerakan ini. Semoga kiranya Allah SWT meridhoi dan melindungi setiap langkah kita. Amiin

Saya Ahd Muttaqin Nst atau dibaca Ahmad Muttaqin Nasution, S.Pd guru mata pelajaran TIK di MTsS Yayasan Masheba Desa Tanjung Ale Kecamatan Sosa Timur Kabupaten Padang Lawas, kesibukan saya selain mengajara adalah Operator Madrasah pada Yayasan Pendidikan Masheba Bapak/Ibu teman teman bisa menghubungi saya lewat Nomor Whats App 082165283661, juga lewat akun Instagram @ahdmuttaqinnst_real dan lewat Akun Facebook @Ahd Muttaqin Nst

Salam Literasi

Artikel Terkait