Aku Memilih Nyalanesia - Penggerak Literasi

Aku Memilih Nyalanesia

Semenjak bergabung sebagai Kandidat Sosialisator Penggerak Literasi Nasional lantas kini terpilih sebagai Sosialisator Penggerak Literasi Nasional (SPLN) Tahun 2021. Tantangannya cukup besar karena kami harus terjun ke lapangan untuk menyampaikan program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) ke sekolah-sekolah tingkat SD sampai SLTA di wilayah kabupaten Kutai Kartanegara serta daerah-daerah lain di sekitarya.

Termasuk lebih dulu berupaya mendapatkan rekomendasi dari pihak Dinas Pendidikan setempat, Dinas Komunikasi dan Informasi Kutai Kartanegara dan Kementerian Agama wilayah Kutai Kartanegara. Ajaibnya, ketika saya mendatangai mereka, kepala kantor dinas-dinas tersebut menyambut dengan tangan terbuka dan memberikan rekomendasi tanpa banyak bertanya. Mungkin karena saya sudah mem-branding diri saya seperti yang dilakukan Andi F Noya (beliau menceritakan hal tersebut saat pelantikan SPLN Tanggal 14 Juli 2021. Mem-branding dengan kegiatan praktik baik, produktif dan positif bahkan jauh-jauh hari sebelum rekrutmen kandidat SPL.

Bagaimana cara saya mem-branding diri? Hampir sama dengan yang dilakukan Bang Andi F. Noya, saya menulis buku (sudah lima buku solo dan puluhan buku antologi), artikel pendidikan, menulis cerpen di media Kaltim Post, menjadi moderator dan narasumber dalam siaran langsung pendidikan di YouTube Kota Raja Channel-Diskominfo Kutai Kartanegara.  Meskipun niat awalnya tidak ada maksud mem-branding diri, karena semua kegiatan tersebut saya niati dengan tujuan memperkaya batin dalam proses aktualisasi bakat dan minat diri serta berbagi ilmu dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar saya.

Langkah saya mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Diskominfo Kutai Kartanegara yang memberikan fasilitas zoom gratis buat saya untuk menyosialisasikan GSMB Nasional.  Sebuah sambutan yang baik berdasarkan rasa saling percaya dan hubungan kerja sama selama ini mengingat selama dua tahun terakhir ini saya diamanahi menjadi admin di Kota Raja Channel, YouTube milik Diskominfo Kutai Kartanegara. Sosialisasi pun berjalan lancar, ada sekitar lima puluh sekolah dan madrasah yang mengikuti.

Dari sekian banyak suka dan dukungan, ada pula beberapa pihak yang menduga bahwa saya sedang menjual program literasi? Apa itu “sales literasi”? Hmm, sebuah “jualan” baru untuk bidang literasi? Memang tak dapat kita pungkiri bahwa sebagai Sosialisator musti pintar-pintar jualan program literasi. Alias menjelaskan bagaimana performa dan kelengkapan platform digital Nyalanesia beserta program GSMB Nasional yang menyediakan berbagai fasilitas bertaraf nasional.  Dengan satu paket lengkap mulai dari fasilitas penerbitan buku untuk siswa dan guru, workshop daring, website literasi, toko online untuk memajang dan menjual hasil karya buku siswa dan guru,  

Terus terang saya sendiri pun takjub ada platform literasi digital selengkap  dan sebaik ini di Indonesia. Oleh karenanya saya tidak pernah mempermasalahkan kata-kata cibiran tentang “Sales Literasi”. Pada dasarnya kita semua toh sedang “berjualan” dengan menaikkan branding, entah di bidang jasa maupun produk yang kita tawarkan kepada konsumen atau anak-anak didik kita.  Hanya saja jualan saya kali ini saya pahami benar sebagai sesuatu yang berharga dan bernilai kumulatif untuk kemajuan suatu bangsa.

Sebuah “Gerakan Sekolah Menulis Buku Tingkat Nasional” yang saya tawarkan kali ini bukan hanya berguna untuk menaikkan branding suatu komunitas atau pun sekolah ataupun diri saya sendiri. Melainkan sebuah usaha menyalakan lilin-lilin kecil yang tumbuh di dada para pelajar dan guru-guru yang sudah melek aksara tetapi tak tahu jalan aman mana yang harus mereka tempuh agar bisa menyala terang benderang dengan kekuatan aksara yang lebih melekat dan berdampak nyata.

Jalan itulah yang ditawarkan GSMB Nyalanesia dengan saya sebagai ujung tombak penyampai gagasannya dan saya seratus persen percaya bahwa platform ini akan terus menyala hingga nusantara ini terang benderang dan mampu menjadi salah satu cahaya poros literasi di dunia. Saya memilih percaya pada Nyalanesia dan bertekad berjuang bersama tim Nyalanesia sebagai Sosialsator Penggerak Literasi Nasional 2021.

Hingga tiba saat pelantikan  hari Rabu tanggal 14 Agustus 2021, saya dan teman-teman SPL seperti mendapat hadiah terindah dari Nyalanesia dalam acara pelantikan SPL Nasional tersebut. Karena Tim Nyalanesia menghadirkan pengguggah semangat literasi yang benar-benar ampuh, yakni Bang Andi F. Noya yang sering saya lihat di acara Kick Andy dan ternyata kini memilik platform berbagi kebaikan di https://benihbaik.com/.  Sebuah situs galang dana dan donasi online yang didirikan oleh Andy Flores Noya, Khristiana Anggit Mustikaningrum, dan Firdaus Juli sebagai penghubung #TemanBaik untuk membantu #TemanKita. Begitu juga dengan penyala semangat berikutnya yakni Pak Bukik Setiawan yang dengan rinci memberikan materi praktik baik yang bisa kita terapkan sebagai sosialisator.

Betapa nyetrum-nya perasaan saya ketika Bang Andi F. Noya bercerita tentang masa lalunya. Membuat saya nangis bombay di acara ini, pun tergugah sebagai guru penggerak literasi yang mesti memberikan pengaruh kepada anak didik kita. Sebab dengan sentuhan dan perkataan gurulah mereka mempercayai masa depan mereka bisa terukir indah. Beliau menceritakan tentang masa kecil yang begitu struggle atas beberapa fakta ekonomi dan keadaan orang tua, ajaibnya semua permasalahan itu pelan tapi pasti bisa diatasi dengan pencerahan literasi yang diberikan oleh ibu dan guru masa kecil beliau di sekolah dasar.

Dari sana saya menyadari bahwa peningkatan kemampuan berliterasi, dalam hal ini membaca dan menulis menjadi tonggak dasar bagi tokoh-tokoh hebat seperti Andi F. Noya dan Bukik Setiawan dalam menaikkan taraf kehidupan mereka menjadi lebih baik. Hingga muara dari semua itu adalah juga sanggup menaikkan derajat taraf kehidupan orang-orang di sekira mereka. Sampai di sini saya menyimpulkan bahwa gaung literasi yang sedang sama-sama kita perjuangkan bersama Nyalanesia dengan Gerakan Sekolah Menulis Buku Tingkat Nasional adalah sangat subtansial dan dibutuhkan oleh masyarakat luas. Jangan sampai nyala lilin di dada anak-anak peserta didik itu padam hanya karena kita tidak mau ‘melihat’ kemampuan mereka dalam mempersembahkan karya.

Kepada seluruh Tim Nyalanesia, terima kasih atas kesempatan menjadi Penyala ini. Sungguh ini kado terbaik bagi saya yang merasa bermanfaat bagi banyak orang di usia yang tak lagi muda.

Salam literasi! Membacalah agar ilmumu bertambah dan menulislah agar ide mengejawantah.

#SosialisatorPenggerakLiterasiNasional

Artikel Terkait